BAKERNAS
Badan Kerjasama Nasional
Kader-Kader & Simpatisan-Simpatisan
PDI Perjuangan di Mancanegara
PANDANGAN KADER & SIMPATISAN
PDI PERJUANGAN DI LUAR NEGERI
Lampiran 3
(lanjutan)
Melihat dari kenyataan yang tersebut diatas dan setelah mempelajari dari pengalaman negara2 demokratis didunia (negara-negara Eropah, Asia dan Amerika) terutama yang menganut systim multi partai (Perancis, Jerman, dll) yang paling penting adalah kesanggupan dari Pemimpin2 Partai di negara2 itu untuk bisa Berkompromis demi kepentingan Negara dan Masyarakatnya.
Bagaimanapun mereka sengitnya bersaingan dalam kampanya pemilihan Umum, tapi dalam menanggulangi kesulitan negara dan masyarakat selalu partai pemerintah dan oposisi bisa mencari kata sepakat. Tidak jarang terjadi disana pemerintahan minoritas yang bisa bertahan lama.
Menurut pendapat kami itu, ini bukan persoalan MEGA-GUS DUR, tapi PDI-Perjuangan dan PKB, yang menurut pendapat kami dalam sejarahnya adalah golongan yang paling dekat. Jadi janganlah persoalan ini menjadikan alasan untuk mundur dan tidak bekerjasama dengan GUS DUR. Ibaratnya, lebih baik sementara kalah dalam pertempuran (politik) dari pada kalah peperangan (politik) keseluruhan.
Perlu harus ada kekuatan yang bersatu, menghadapi kesukaran2 yang ada, dan menurut pendapat kami adalah salah besar, kalau persoalan2 yang timbul sekarang, kami meninggalkan hubungan yang ada.
Untuk bisa keluar dari kemelut politik yang berlangsung sekarang ini yang merugikan negara dan seluruh masyarakat kita, kami sarankan agar Pemimpin-pemimpin PDI-Perjuangan mempelopori untuk mengadakan dialog dengan partai2 dan golongan lain di Parlement dan MPR dalam mencari jalan keluar secara demokratis agar bisa Indonesia punya Pemerintahan yang stabil dan dapat kepercayaan dari Dunia Internasional.
Dalam berdialog carilah titik2 persamaan jangan menonjolkan perbedaan, dalam berdialog dalam mencari titik-titik persamaan jangan cepat putus asa, sabarlah dalam perdebatan, awas jangan bisa terpengaruhi oleh emosi, tekanan2 pers dll.
Ingat keperluan negara dan masyarakat seperti yang kami uraikan dipermulaan adalah titik2 persamaan yang bisa dipakai batu bertolak. Kami anjurkan pertama-tama berdialog dengan pemimpin-pemimpin PKB partai terdekat dengan PDI-P.
Jangan mengenyampingkan dialog dengan partai kedua terbesar GOLKAR, mungkin akan sulit mencari titik persamaan tapi usahakan jalan kompromis untuk mencari titik persamaan berdasarkan systim demokrasi. Begitu pula dengan partai-partai yang lain, yang lebih kecil dan wakil2 kekuatan lainnya yang ada di DPR dan MPR ajaklah berdialog mencarai titik persamaan untuk menyelamatkan Indonesia, tapi dengan strategi jangka panjang adalah hubungan dekat dengan PKB, karena berdasarkan sejarah sejak kemerdekaan punya persamaan-persamaan yang penting dalam menyelesaikan kepentingan2 negara dan masyarakat.
PDI-Perjuangan harus waspada, latar belakang gempuran yang tak henti2nya pada Gus Dur, hal ini jangan diartikan bahwa mereka senang pada PDI-Perjuangan atau Megawati.
Pertanyaan apakah tuduhan kelibatan Gus dur dalam kasus Bulog, Brunei - Gate bukan hanya suatu taktik dari mereka yang ingin mengalihkan pandangan masyarakat terhadap KKN dll. Yang telah mengkorup ribuan juta dolar?
Jadi sebelum terlambat sekali lagi pelopori dialog dengan partai-partai lain, semua perubahan yang memang harus terjadi semuanya harus menuju pemerintahan yang Stabil dan Demokratis dan dapat kepercayaan dari negara2 demokratis didunia. Sekali lagi ini tidak bisa akan diwujudkan diluar DPR atau MPR.
Jakinkan wakil2 rakyat lainnya agar mereka bersedia mencari titik-titik persamaan, harus dilihat dari segala sudut untung dan ruginya kestabilan pemerintahan yang sekarang dan tak boleh diremehkan suara dan kepercayaan negara2 demokratis dan lembaga2 keuangan didunia.
(c) 2001 Webmaster