x-URL :
By :
Bung Karno Seorang Pemikir Islam
B andung, CyberNews. Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pusat 1951-1953, Dahlan Ranuwihardjo mengatakan, Presiden pertama RI Bung Karno merupakan salah satu tokoh pemikir Islam Indonesia, dan berdiri sejajar dengan tokoh Islam lainnya seperti, HOS Tjokroaminoto.
"Jadi anggapan Bung Karno anti-Islam itu tidaklah benar," tandasnya di hadapan peserta Peringatan Satu Abad Bung Karno, di Gedung Merdeka, Bandung, Sabtu (26/5).
Ia menjelaskan, jika masalah ini tidak diluruskan, dikhawatirkan Bung Karno akan dianggap sebagai kalangan orientalis, ahli budaya timur yang beragama non-muslim.
Menurut Dahlan, Bung Karno dalam tulisannya menyiratkan kekagumannya pada dua orang tokoh muslim dunia yang berani melawan imperialisme dan kapitalisme, salah satunya ialah Rektor Universitas Al-Azhar Mesir Mohamad Abduh.
Dahlan juga menyebutkan, Bung Karno dalam memandang muslim yang taklid (hanya mengikuti saja tingkah laku seorang kyai), dianggap tidak benar, karena Agama Islam adalah agama akal, hingga umatnya diharapkan dapat memilih mana hal yang benar dan salah.
Menurut Dahlan, Bung Karno juga menyoroti kalangan ulama yang terlampau menonjolkan atribut ke-Araban, padahal seharusnya disesuaikan dengan gaya pakaian negara sendiri. Perkataan Bung Karno itu, lanjut Dahlan, dituangkan dalam suratnya untuk Ustad Hasan di Bandung, saat Bung Karno berada dalam pengasingan di Pulau Ende.
Ia menambahkan, tulisan Bung Karno lainnya yang cukup menarik, seperti katanya-katanya, Jadikanlah Masjid sebagai center of life, dan jangan dijadikan sebagai tempat shalat saja, namun seharusnya dimanfaatkan pula sebagai tempat berdiskusi tentang Agama Islam.
Bukti lainnya Bung Karno sebagai pemikir Islam, ungkap Dahlan, terlihat pula lewat gagasan Bung Karno untuk mengadakan Konferensi Islam Dunia tahun 1965 di Indonesia. "Namun sayangnya konferensi itu mandek di tengah jalan, akibat kekurangmengertian beberapa negara mengenai imperialisme dan kapitalisme," papar Dahlan. (Ant/CN05)