MEMPERINGATI HUT KE 100 BUNG KARNO


100 TAHUN BUNG KARNO


Jumat, 1 Juni 2001



Satu Abad Bersama Nusantara dan Nusantara Bersama Soekarno
BIOGRAFI yang ditulis oleh orang lain, apalagi dalam kategori "as told to" selalu membagi dua pendapat antara yang memuja dan mencaci- makinya. --

Latar Belakang Sosio-kultural Dunia Kanak-kanak dan Masa Muda Bung Karno
PANCAROBA masa peralihan abad ke-19 ke abad ke-20 ialah ucapan yang lumrah diketengahkan dalam sejarah Indonesia bahwa suatu jiwa zaman (zeitgeist) membentuk kepribadian seseorang yang hidup di masa itu, dan sebaliknya pribadi tokoh sejarah menempa jiwa zaman. --



Bung Besar, Ideolog yang Kesepian
"AKU ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. --

Bung Karnodan Tiga Pelukis Istana
Pengangkatan tiga pelukis Istana Presiden adalah perlambang kecintaan Bung Karno yang amat besar kepada koleksi seni rupanya. --

Bung Karno, Arsitek-seniman
PENDIDIKAN kesarjanaan Bung Karno sebetulnya adalah Teknik Sipil, yang diraihnya di Institut Teknologi Bandung. --

Peristiwa G30S, "Titik Balik" Soekarno
PERISTIWA penjemputan paksa sejumlah jenderal Angkatan Darat pada tanggal 30 September 1965 tengah malam, yang dikenal dengan nama Peristiwa Gerakan 30 September (G30S), sampai saat ini masih menyimpan misteri. --

Bung Karno, Perjalanan Panjang Menuju G30S
JANUARI 1965 mendung menyelimuti Jakarta. Rakyat letih dan cemas. --

Di Seberang Jembatan Emas
WAKTU Soekarno, Bung Karno, menulis brosurnya Mencapai Indonesia Merdeka, 1933 (saya memakai terbitan Yayasan Pendidikan Soekarno/Yayasan Idayu, Jakarta 1982), pergerakan nasional di Indonesia kelihatan hang. --

Kepentingan Bangsa Vs Kepentingan Perempuan
MEMBUKA lembaran-lembaran buku bersejarah tentang Soekarno dan mencari tulisan-tulisan maupun paragraf-paragraf yang penting, yang menuangkan gagasan Soekarno tentang perempuan, mengantar kita ke lembaran sejarah pergerakan perempuan di masa lalu. --

Dari Siti Oetari sampai Yurike Sanger
"BANYAK suami menilai istrinya bagaikan mutiara. --

Soekarno, Persatuan Nasional, Orde Lama, dan Orde Baru
DENGAN Dekrit 5 Juli 1959, Soekarno membubarkan Konstituante yang bertugas merancang UUD baru bagi Indonesia, serta memulai periode yang dalam sejarah politik kita disebut sebagai "Demokrasi Terpimpin". --

Soekarno, Ketika Nasionalisme Letih
TAK berlebihan jika dikatakan kolonialisme telah melahirkan Indonesia. --

Dekrit Presiden, Revolusi, dan Kepribadian Nasional
KALAU sejarah hanyalah one damned thing after another, sudah pasti hasil usaha rekonstruksi peristiwa masa lalu itu tidak bisa merangsang terjadinya perdebatan akademis dan politis, bahkan filosofis. --

"Permintaan Maaf" Soekarno pada Pemerintah Kolonial Belanda
MEMAHAMI manusia besar seperti Bung Karno tidaklah mudah. --

Hatta Tak Pernah Kembali sebagai Dwitunggal
ANDAI Soekarno dan Hatta tidak berpisah sebagai Dwitunggal, barangkali jalan sejarah Indonesia akan berbeda. --

Bhinneka Tunggal Ika dan"Passing Over" Spiritualitas Bung Karno
Prawayang. Setelah dahulu pada zaman-zaman sebelumnya Brahma-Wishnu-Ishwara menjelma dalam berbagai raja-raja di dunia, kini pada zaman kaliyuga turunlah Sri Jinapati (Buddha) untuk meredakan amarah Kala. --

Antikolonialisme dan Anti-elitisme dalam Pemikiran Soekarno Muda
PADA tanggal 17 Mei 1956 Presiden Soekarno mendapat kehormatan untuk menyampaikan pidato di depan Kongres Amerika Serikat dalam rangka kunjungan resminya ke negeri tersebut. --

Tjipto-Soetatmo-Soekarno
SOEKARNO adalah generasi kedua dari nasionalis Indonesia yang mewarisi pencapaian generasi yang mendahuluinya yang diwakili orang-orang seperti Douwes Dekker, Tjokroaminoto, Sneevliet, Semaoen, Haji Fachroddin, dan Haji Misbach di zaman pergerakan pada seperempat pertama abad ke-20. --

Tantangan dan Kebijakan Ekonomi IndonesiaSelama Masa Awal Kemerdekaan
PADA tanggal 2 Januari 1950, HM Hirschfeld, Komisaris Tinggi (kepala perwakilan) Belanda pertama di Indonesia merdeka, telah diterima dengan penghormatan penuh oleh Presiden Soekarno, karena di antara para kepala perwakilan negara asing yang diakreditasi di Indonesia, Hirschfeld diberikan kehormatan untuk menyerahkan surat kepercayaan pertama kepada Presiden Soekarno. --

Ziarah Kubur Bung Karno
HIKMAH dari kehidupan bersama dalam negara Indonesia selama lebih dari separuh abad ini adalah tak terbantahkannya kenyataan bahwa kekuasaan politik tidak pernah bersifat tunggal, melainkan selalu bersifat ganda, tak menentu. --

Soekarno di Masa Krisis PDRI
BULAN-bulan terakhir tahun 1948 adalah saat terberat dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. --

Dunia MenurutSang Putra Fajar
"Berbicara di hadapan Anda semua, saya bergetar (I tremble)," ujar Presiden Soekarno dari podium Sidang Umum PBB tanggal 30 September 1960 di markas besar New York. --

Bung Karno di Bawah Bendera Jepang
MENGAPA Soekarno, Bung Karno, memutuskan bekerja sama dengan Jepang pada waktu Indonesia diduduki oleh tentara Jepang? --

Bung Karno, Seni, dan Saya
SEWAKTU ber-SMA di Yogyakarta selama periode revolusi fisik, saya menggabungkan diri pada organisasi Seniman Indonesia Muda (SIM) dan dipilih menjadi ketuanya di saat organisasi itu mula-mula didirikan pada tahun 1946. --

Desoekarnoisasi:Delegitimasi yang Tak Tuntas
TAHUN 1996, Soeharto gelisah. Ia ingin Golkar menang besar dalam Pemilu 1997, namun tak bisa menutup mata dari perkembangan yang terjadi di tubuh Partai Demokrasi Indonesia (PDI). --

Soekarno di Wilayah "Hyperreal"
SEINGATKU kurang lebih pukul 20.30 waktu itu (karena keluarga kami baru saja selesai makan malam yang selalu di sekitar pukul 20.00), hari ketiga Bung Karno dinyatakan wafat. --

Koleksi dan Karya Presiden Soekarno



Back

Forward


(c) 2001 compiled by