Rabu, 26 Juli 2000, 20:10 WIB
Ketua PRD: Upaya Gus Dur Cabut Tap MPRS XXV/1966 untuk Sembuhkan Luka Lama
Yogyakarta, Rabu
Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD), Budiman Sudjatmiko berpendapat, usulan Gus Dur tentang pencabutan Tap MPRS nomor XXV/MPRS/1966 adalah sebuah upaya untuk menyembuhkan luka-luka lama yaitu luka-luka keluarga dan anak-anak dari orang-orang yang dituduh terlibat PKI.
"Setelah peristiwa pemberontakan PKI banyak sekali orang yang dibunuh dan diasingkan dengan tuduhan terlibat dalam pemberontakan itu, banyak juga orang yang kehilangan keluarganya juga ikut menanggung derita akibat tuduhan tersebut," katanya ketika menjadi pembicara dalam seminar nasional tentang kontroversi usulan presiden untuk mencabut Tap MPRS nomor XXV/MPRS/1966 di auditorium UII, Rabu. Menurut dia, jumlah orang yang dibunuh setelah pemberontakan PKI sangat banyak sekali sehingga bisa dikatakan telah membunuh sebuah ras atau suku.
Selain itu, kata dia, akibat adanya Tap MPRS tersebut banyak orang yang kehilangan haknya asasinya karena sanak keluarga dari orang-orang yang dituduh terlibat PKI ini akan dibatasi haknya oleh pemerintah seperti tidak boleh menjadi pegawai negeri, tidak boleh menjabat dalam struktur kemasyarakatan dan lain-lain.
"Kenyataan tersebut sampai saat ini masih bisa ditutupi dari kacamata mahkamah internasional tetapi suatu saat hal itu akan dituntut dalam persidangan internasional dan akan melibatkan beberapa pihak itu mungkin yang ditakutkan oleh Gus Dur," tambah Budiman.
(ant/zrp)
Back to Top ********************* Related Message
|